Sabtu, 27 November 2010

Avenged Sevenfold






Avenged Sevenfold, dalam bahasa indonesia artinya pembalasan dendam tujuh kali lipat, kenapa begitu??? Kalau ga tau, sama… aku juga ga tau. Tapi yang pasti Avenged Sevenfold keren abis, mulai dari penampilan personelnya yang garang, gede, tatoan, kayak preman pasar, eh bukan pasar, mall aja, hidupnya kan dikota?! Selain itu mereka punya genre yang banyak, mulai dari rock, hardcore, metal, bahkan sampai membuat versi alternatif, tak lupa juga mereka membuat lagu yang terbilang kalem, seperti Warmness on the Soul, I won’t see you toningh, Seize the Day dan Dear God.
Nah, soal lagu Dear God, ada sebagian penggemar yang menyayangkan kalau Avenged Sevenfold kok membuat lagu kalem begitu, padahal mereka punya genre yang metalcore abiz… tapi yang terjadi malah sebaliknya, lagu tersebut malah membuat nama mereka menjadi lebih terkenal di dunia, termasuk indonesia. Mulai dari penikmat musik seperti musik rock, alternatif, pop, atau bahkan orang yang tidak sengaja dengerin lagu ini, kebanyakan banyak yang suka. Ibarat peribahasa “mati satu tumbuh seribu”, kini penggemar band tersebut banyak banget.

Menurut akal hemat penulis, kenapa Avenged Sevenfold kini penggemarnya makin banyak berkat fenomena Dear God adalah para wanita. Berdasarkan survey dan riset kecil-kecilan yang dilakukan penulis, penggemar Avenged Sevenfold (yang cewek) mengenal dan langsung fall in love dengan Avenged gara-gara lagu Dear God. Coba deh kalian tanya kepada kaum hawa (penggemar Avenged Sevenfold tentunya), “kalian tau lagu Unbound The Wild Ride ga?” dan bisa diduga 75% jawabanya “itu lagu apa ya?”.

Tapi memang benar lagu ini (Dear God)sangat enak dinikmati dan menyentuh sekali, apa lagi kalau di puter saat pikiran lelah, senang, sedih, atau apapun itu. Belum lama ini radio-radio di indonesia yang muterin lagu ini, bahkan sempat menjadi top request selama berminggu-minggu.

Terbentuknya Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran rock yang berasal dari Huntington Beach, California. Avenged Sevenfold terbentuk pada tahun 1999 di Orange County, California. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.
City of Evil (2005-2007)

Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Avenged Sevenfold (2007-saat ini)

Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.

Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka. Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold sudah manggung untuk yang kedua kalinya di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan waktu itu band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.
Discography

* Sounding the Seventh Trumpet (2001)

* Waking the Fallen (2003)

* City of Evil (2005)

* Avenged Sevenfold (2007)

* Live in the LBC & Diamonds in the Rough (2008)
Anggota saat ini

* M. Shadows - vokal

* Synyster Gates - gitar melodi, piano, vokal

* Zacky Vengeance - gitar ritmik, vokal

* Johnny Christ - bass, vokal

* The Rev - drum, perkusi, vokal, piano

Ciri khas

Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.
Mantan Anggota

* Justin Sane - Bass

* Dameon Ash - Bass

* Matt Wendt - Bass

Layaknya peribahasa “semakin tinggi pohon semakin besar angin yang akan merobohkan”. Itu bisa saja terjadi kepada Band ini, seperti yang di alami sebagai contoh Linkin Park, Limpbizkit atau lin-lim yang lain, emang ada? ga usah di pikir… mereka terbukti lagu dan album mereka melejit di sekitar awal tahun 2000-an, tapi beberapa saat kemudian mereka hampir tidak laku lagi di pasaran, termasuk indonesia. Semoga saja hal itu tidak terjadi kepada Avenged Sevenfold, tapi kalau Tuhan mengkendaki, apapun terjadi.
Open Question

Benarkah vokalis Avenged Sevenfold beragama islam? Katanya sih kalau M. Shadow beragama islam setelah lagu Dear God laku keras. Benarkah?! Lets Talk about it!
 

The Rev Avenged Sevenfold Meninggal Dunia. Berita dalam dunia musik international pun kembali digegerkan dengan berita tentang Meninggalnya Drummer Band Avenged Sevenfold sekaligus backing vocal dalam group Band Avenged Sevenfold ini [ The Rev ; The Reverend Tholomew Plague ; James Owen Sullivan ].

The Rev merupakan nama panggungnya atau nama kerennya dari "The Reverend Tholomew Plague", sedangkan nama lengkapnya yaitu: James Owen Sullivan. Lahir pada 10 Februari 1981 dan telah meninggalkan para Fans_nya pada tanggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun.
Kabar duka menghampiri grup band Avenged Sevenfold setelah penggebuk drumnya, James Owen Sullivan a.k.a "The Rev", meninggal dunia di usia 28 tahun pada Senin (28/12/2009) waktu setempat.

John Domingo, petugas kepolisian Huntington Beach mengatakan, The Rev meninggal di kediamannya di kawasan California selatan.

Sejauh ini, polisi belum menemukan hal-hal yang tak wajar atas penyebab kematiannya. Meski demikian, pihak terkait masih meneliti penyebab kematian The Rev secara pasti.

The Rev Avenged Sevenfold Meninggal Dunia Kepergiannya yang tiba-tiba jelas membuat sejumlah rekan dan penggemar terkejut. Pihak manajemen grup band Avenged Sevenfold mengumumkan kabar tersebut melalui situs mereka. "Ini kabar yang sangat menyedihkan dan berat untuk disampaikan bahwa hari ini
Jimmy "The Rev" Sullivan telah tiada," tulis manajemen Avenged Sevenfold dalam pernyataan resminya.

"Jimmy tak hanya merupakan salah satu penggebuk drum terbaik di dunia. Lebih dari itu, dia adalah sahabat dan saudara terbaik," tulisnya lagi.

The Rev Avenged Sevenfold Meninggal Dunia Semasa kariernya bersama Avenged Sevenfold, "
The Rev" pernah memberi kontribusi dalam penggarapan single "A Little Piece of Heaven." Selain menjadi pemain drum, ia juga penyanyi latar di grup bentukan tahun 1999 itu. Bahkan, pria yang dikenal badung selama remaja itu sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.

Lahir pada tanggal 10 Februari 1981 sebagai anak tunggal, dia terkenal sebagai bocah nakal sehingga sering dikeluarkan dari sekolah. Kelakuannya saat remaja makin tak terkendali. The Rev sudah tujuh kali masuk penjara karena doyan berkelahi dan doyan mabuk-mabukan.

Namanya kemudian makin dikenal ketika ia bergabung dengan Avenged Sevenfold dan berhasil menuai sukses. Pada ajang MTV Video Music Awards 2006, grup ini berhasil meraih penghargaan untuk Best New Artist.

0 komentar:

Posting Komentar

aii © 2008 Template by:
SkinCorner